AMD Perkenalkan Prosesor 64 Core Epyc Rome untuk Server

SAN FRANCISCO, Teknologi Masa Depan - Perusahaan semikonduktor AMD secara resmi mengenalkan AMD Epyc Rome, prosesor khusus server dan datacenter. Produk dengan arsitektur Zen generasi kedua ini dianggap mempunyai performa sangat tinggi ketika ini.

Berbeda dengan prosesor lain, AMD Epyc seri 7002 menjadi prosesor server kesatu yang diciptakan dengan proses pabrikasi 7 nanometer (nm).

Dalam acara AMD Epyc Horizon di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (7/8/2019) masa-masa setempat, Presiden dan CEO AMD Lisa Su menuliskan teknologi proses fabrikasi 7nm menjadi poin diferensiasi utama bikin Epyc Rome.

"Kami menciptakan standar baru. Kami menyebutnya mengolah permainan dalam datacenter modern," ujar Lisa di acara yang turut dihadiri oleh wartawan Kompas.com Laksono Hari Wiwoho tersebut.

Lisa mengatakan, yang sangat menonjol dalam Epyc Gen 2 ini ialah peningkatan performa yang paling besar dibanding generasi sebelumnya.

Seberapa besar penambahan tersebut dibanding kompetitor? AMD mengklaim 97 persen lebih baik dibanding prosesor Intel Xeon.

"Ini jadi prosesor dengan performa sangat tinggi ketika ini," kata Forrest Norrod, Senior Vice President and General Manager Datacenter & Embedded Solutions AMD.

Tidak melulu itu, AMD pun menyebut Epyc Rome bisa memangkas ongkos operasional di kisaran 25-50 persen.

Salah satu misal penerapannya dilaksanakan oleh Twitter, yang diklaim dapat menghemat total cost of operations (TCO) sampai 25 persen dengan membina datacenter berbasis AMD Epyc Gen 2.

Keluarga Epyc 7002 terdapat dalam belasan varian dengan variasi jumlah inti (core) CPU mulai dari 8 sampai 64 buah,serta jalur PCIe Gen. 4 sampai 128 lane. Semua model dilengkapi fitur ketenteraman enkripsi memori.

Model sangat tinggi ialah Epyc 7742 yang mempunyai 64 inti CPU dengan 128 thread, 256 MB L3 cache, dan thermal design power (TDP) 225 Watt ,serta base clock 2,25 GHz dan boost clock sampai 3,4 GHz.

Spesifikasi ini bertambah dari Epyc 7601, model tertinggi generasi sebelumnya, yang mengangkat 32 inti CPU dengan 64 thread, TDP 180 W, dan 64 MB L3 cache.

Kemampuan di atas menjadi daftar penting guna pengoperasian server yang mengkhususkan performa gegas dan tepat guna serta lebih hemat dalam konsumsi daya listrik.

Sumber : KOMPAS

Baca Juga di Welasan.id